Minggu, 10 Desember 2017

Cerita Dibalik Dinosaurus Google Chrome

Cerita Dibalik Dinosaurus Google Chrome


Cerita Dibalik Dinosaurus Google Chrome

Dinosaurus apa yang menurutmu paling menakutkan? Banyak, kamu bisa menyebut T-Rex, Giganotosaurus, Spinosaurus, Velociraptor atau yang lain. Tapi dinosaurus yang paling dibenci oleh banyak orang? Tak lain adalah dinosaurus Google Chrome. Sudah tak terhitung berapa milyar mulut yang mengumpat makhluk kecil tak berdaya ini. Kasihan memang, tapi setiap dia muncul rasa kesal itu memang tak terelakkan. Karena si kecil ini muncul saat Chrome gagal terhubung ke internet.

Sejarah awal


Sebastien Gabriel
Pada tahun 2013, Google memutuskan untuk memberikan update pada Chrome dengan memberikan tampilan baru saat Chrome gagal menyambung ke Internet. Sebastien Gabriel selaku sang desainer ingin membuat ikon yang tidak mengintimidasi, namun juga memiliki simbol tidak ada koneksi internet. Hasilnya adalah pixel art berupa sebuah T-Rex yang imut. Sebastien Gabriel juga mendesain ikon-ikon yang lain seperti broken web, error 404, missing page, dan berbagai ikon yang tidak ingin kamu lihat. Sebastien sendiri juga berharap para pengguna Chrome tidak bertemu ikon-ikon yang dia desain.

Jadi Game

Setahun kemudian, tahun 2014, Sebastien Gabriel mengumumkan bahwa kini si T-Rex telah menjadi sebuah game. Game tersebut dikerjakan oleh Alan Bettes, Manuel Clement dan Edward Jung. Kamu bisa memulai game ini dengan menekan tombol spasi, tombol arah atau menyentuh layar jika kamu menggunakan smartphone. Game ini simpel, kamu cukup mengendalikan si T-Rex untuk menghindari kaktus dan Pterodactyl dengan melompat sedang, melompat tinggi, atau menunduk. Game ini berupa game unlimited run, yang artinya tidak ada garis finishnya. Satu-satunya perubahan yang akan kamu temui hanyalah kecepatan yang terus bertambah dan background yang berubah dari siang menjadi malam. Jika kamu lelah, kamu bisa berhenti dengan menekan tombol alt.

Masalah Unik


Source 9to5Google
Berdasarkan diskusi di chromium.org, ada pengguna yang memposting sebuah kejadian tak terduga di sebuah sekolah yang menggunakan Chromebook sebagai media pembelajaran. Salah seorang siswa dengan sengaja mematikan internet sekolah demi memainkan game ini. Mengingat ketergantungan Chromebook pada internet yang sangat tinggi, kejadian ini memicu kepanikan para siswa dan guru. Rasanya terdengar konyol, namun pihak Google menanggapi masalah tersebut dengan serius. Google akhirnya memutuskan untuk menonaktifkan game ini di Chromebook yang terhubung dengan sistem sekolah.

Kenapa T-Rex?

Beberapa tahun setelah game ini terkenal, banyak orang yang menanyakan “Kenapa sih ikonnya T-Rex?” Berbagai dugaan pun muncul. Ada yang bilang T-Rex ini adalah simbol jaman purba yang tidak ada internet. Ada yang menduga bahwa T-Rex ini adalah simbol replika fosil T-Rex di markas Google yang bernama Stan. Malah ada juga yang mengatakan bahwa T-Rex yang  memilik sosok mengerikan ini menggambarkan keganasan manusia, namun karena tangan T-Rex yang teramat kecil, T-Rex digambarkan sering kesulitan untuk meraih sesuatu, seperti manusia yang kesulitan meraih internet. Lantas mana yang benar? Sebastien sendiri tidak menjelaskan alasan detail kenapa dia memilih T-Rex sebagai ikonnya, jadi, yah, kita memang hanya bisa menebak-nebak saja.
Siapa sangka, dinosaurus yang dibenci banyak orang dan sering terabaikan ini sebenarnya memiliki banyak cerita, bahkan membuat skandal di sekolah. Seperti yang dikatakan Shinichi Kudo, “Hal-hal yang mudah luput dari mata, kadang memiliki arti yang lebih penting dari apapun.” Setiap ikon yang kamu temui di depan layarmu selalu memiliki arti tersendiri, bukan hanya sekedar tombol atau logo. Misal, pernahkah kamu bertanya kenapa ikon speaker menghadap ke kanan? Ada alasannya juga lho. Buat kamu yang sudah tahu, silakan bagikan di disini yak!

Source: Google Developer, Chromium

Sumber : https://winpoin.com/cerita-dibalik-dinosaurus-google-chrome/
Baca selengkapnya
Cara Mengetahui Batas Maksimal Kapasitas RAM Laptop dan PC

Cara Mengetahui Batas Maksimal Kapasitas RAM Laptop dan PC

Cara Mengetahui Batas Maksimal Kapasitas RAM Laptop dan PC

Cara Mengetahui Batas Maksimal Kapasitas RAM Laptop dan PC

Cara Mengetahui Batas Maksimal Kapasitas RAM Laptop dan PC – RAM adalah salah satu komponen komputer yang sangat berpengaruh terhadap kinerja perangkat komputer. RAM sendiri mempunyai kapasitas yang berbeda pada setiap komputer atau laptop. Semakin besar kapasitasnya, akan semakin baik pula dalam menunjang kinerja komputer Anda. RAM tersebut bisa diupgrade untuk meningkatkan performa perangkat Anda, tapi harus sesuai dengan batas maksimal kapasitas RAM bawaan.

Cara cek batas maksimal kapasitas RAM Laptop dan PC

Ada beberapa cara mengetahui batas maksimal kapasitas RAM Laptop dan PC, dua di antaranya adalah Melalui Situs Crucial.com :
  • Pertama, jalankan perambah internet Anda dan buka http://www.crucial.com.
  • Klik Menu Memory dan pilih Manufacture atau merk laptop yang Anda gunakan.
  • Lalu, lihat di bagian select my (merk laptop Anda) yang ada di tengah. Isi manufacture, product line dan model laptop atau PC yang Anda gunakan. Untuk mengetahui merk laptop, jenis komputer serta model motherboard, Anda bisa melihat spesifikasi laptop pada tabel yang terletak di badan laptop/CPU atau bisa juga dengan melihatnya di manual book. Alternatif lain, bisa menggunakan aplikasi perangkat lunak.
  • Selanjutnya klik Find Upgrade.

Catatan:

Bagi pengguna Linux Mint, bisa mengetahui model motherboard dengan mengetikkan perintah sudo dmidecode –t 2 di terminal Linux. Sedangkan pengguna sistem operasi Windows, bisa melihat model motherboard lewat Control Panel => System => Your Windows Experience Index needs to be Refresh => View and Print Details Performance System Information => Lihat pada system.
Pengguna sistem Windows dapat melihat model motherboard melalui Control Panel > System > Your Windows Experience Index needs to be Refresh > View and Print Details Performance System Information > Lihat pada System. Pengguna Windows bisa mendownload Crucial System Scanner supaya tidak perlu mengisi form tersebut, sehingga bisa langsung menjalankannya untuk mendeteksi memori RAM yang ada di laptop atau PC. Namun, untuk melakukannya perlu koneksi internet.
Cara cek batas maksimal kapasitas RAM Laptop dan PC

Melalui Situs Web Ark.intel.com

Di samping melalui situs crucial, Anda bisa mengetahui batas maksimal kapasitas RAM Laptop dan PC di ark.intel.com. Tapi, hanya untuk perangkat komputer yang memakai processor Intel. Berikut langkah-langkahnya:
  • Cek terlebih dulu model atau tipe processor yang digunakan pada perangkat komputer Anda.
  • Sesudah mengetahui tipe processor Anda, buka situs http://ark.intel.com pada perambah website.
  • Ketik tipe processor di kolom pencarian dan enter.
  • Kemudian lihat pada memory specifications.
  • Telihat memori RAM yang didukung oleh processor mencapai 8 GB.

Catatan:

Pengguna Linux Mint bisa mengetikkan perintah cat /proc/cpuinfo pada terminal Linux untuk mengetahui tipe processor yang digunakan. Contoh hasilnya sebagai berikut:
  • Processor : 0
  • Vendor_id : GenuineIntel
  • Cpu family : 6
  • Model : 37
  • Model name : Intel(R) Pentium(R) CPU P6100 @ 2.00GHz
  • Stepping : 5
  • Microcode : 0x2
  • Cpu MHz : 933.000
  • Cache size : 3072 KB
  • Physical id : 0
Lihat di model name, P6100 ialah tipe processor yang digunakan oleh laptop atau komputer. Anda juga bisa melihatnya lewat jendela informasi sistem dengan mengklik Menu => Preferensi => Informasi system.
Sedangkan untuk pengguna Windows, bisa melihatnya melalui Control Panel => System dan lihat pada bagian processor.

Jika telah mengetahui batas maksimal kapasitas RAM, Anda bisa melakukan cara upgrade RAM sesuai kapasitas dan jenis RAM ang disupport processor serta motherboard. Semoga artikel cara mengetahui batas maksimal kapasitas RAM Laptop dan PC di atas bisa menambah pengetahuan Anda dalam bidang teknologi.

Sumber : http://blog.dimensidata.com/cara-mengetahui-batas-maksimal-kapasitas-ram-laptop-dan-pc/
Baca selengkapnya
Cara Memilih Laptop Gaming yang Tepat

Cara Memilih Laptop Gaming yang Tepat

Jangan Salah Pilih, Inilah Cara Memilih Laptop Gaming yang Tepat

Kebanyakan gamer lebih memilih PC gaming untuk memuaskan hasratnya dalam bermain game. Tidak mengherankan memang mengingat desktop PC lebih mudah untuk diupgrade dan mampu digunakan dalam jangka waktu lama. Namun bukan berarti laptop tidak mampu digunakan untuk gaming. Dewasa ini banyak varian laptop yang sangat powerful dalam memainkan game, bahkan tidak sedikit pula yang secara khusus memang dirilis sebagai laptop gaming. 

Lalu bagaimana cara memilih laptop gaming yang tepat? Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu gunakan sebagai acuan agar tidak salah dalam memilih laptop untuk keperluan gaming:

Perhatikan GPU dengan Seksama

Jangan Salah Pilih, Inilah Cara Memilih Laptop Gaming yang Tepat
Jika kamu ingin mencari laptop untuk keperluan gaming, GPU (Graphic Processing Unit) adalah komponen yang perlu mendapatkan perhatian utama. GPU sangat penting untuk mengolah grafis 3D di game yang kamu mainkan. Jadi pastikan kamu memilih laptop dengan GPU yang paling bagus, paling besar, dan paling cepat yang bisa kamu dapatkan. (Baca: Pengertian dan Fungsi VGA Card)
Saat ini hanya ada dua manufaktur GPU yang powerful digunakan untuk gaming, yaitu AMD dan Nvidia.
Sebenarnya tidak sedikit laptop yang dilengkapi dengan GPU Intel, tetapi GPU ini lebih ditujukan untuk produktivitas dan aktivitas kerja. Jadi kalau tujuan kamu gaming, sebaiknya coret laptop dengan GPU Intel dari daftar pilihan kamu.
Jadi jika ada beberapa daftar laptop gaming di pilihan kamu, pastikan kamu memilih laptop dengan GPU yang serinya paling tinggi. Misalnya saja laptop dengan GPU GeForce GTX 990M bakal menjadi pilihan yang lebih bagus daripada laptop dengan GPU GeForce GTX 880M, dan begitu pula seterusnya. (Baca: 5 Hal Seputar VGA yang Sebaiknya Kamu Ketahui)
Beberapa laptop juga dilengkapi dengan dual GPU yang tentu saja lebih powerful daripada single GPU. Intinya adalah jika kamu memilih laptop gaming, pastikan kamu memberi perhatian lebih kepada GPU.

CPU Itu Penting, Tetapi Bukan Prioritas

Jangan Salah Pilih, Inilah Cara Memilih Laptop Gaming yang Tepat
Di laptop gaming GPU merupakan komponen dengan prioritas paling utama. CPU juga penting, tetapi untuk gaming posisinya tidak sekrusial GPU.
CPU dengan clock yang lebih cepat dan core yang lebih banyak tentu saja bakal jauh lebih powerful untuk digunakan encoding video, desain animasi, bahkan editing foto. Tetapi untuk gaming selama dia sudah memenuhi system requirement suatu game maka kelebihan performa CPU tidak akan begitu berpengaruh ke lancar tidaknya game yang dijalankan. (Baca: Intel Memperkenalkan Processor Haswell-E Berkecepatan Extreme!)
Contohnya saja kita lihat di notebook Alienware. Alienware paling bawah menggunakan Intel Core i5 dual-core 2.6GHz, di tengah menggunakan Intel Core i7 quad-core 2.9GHz, dan di paling atas menggunakan Intel Core i7 quad-core 3.1GHz.
Harga Alienware dengan processor 3.1GHz hampir 10 juta lebih mahal daripada seri 2.9GHz, dan ini merupakan upgrade yang kurang begitu perlu. Alienware dengan processor 2.9GHz sudah bisa menjalankan hampir semua game populer saat ini.
Jadi jika tujuan kamu membeli laptop hanya untuk gaming, bijak-bijaklah dalam memilih seri processor agar budget bisa dialihkan untuk komponen lain yang lebih prioritas seperti GPU.

RAM: 8GB Cukup

Jangan Salah Pilih, Inilah Cara Memilih Laptop Gaming yang Tepat
Perhatikan berapa kapasitas RAM yang cukup dan sesuai keperluan. Banyak orang membeli RAM hingga 16GB karena berharap performa yang jauh lebih powerful saat nge-game. Namun untuk saat ini RAM 8GB sudah cukup dan mumpuni untuk memainkan mayoritas game. Bahkan RAM 16GB mungkin tidak begitu memberikan keuntungan lebih jika digunakan untuk memainkan game populer saat ini.
Daripada menggunakan budget untuk RAM 16GB, lebih bijak jika kamu menggunakannya untuk mendapatkan GPU yang lebih powerful atau SSD yang lebih cepat. (Baca: 6 Cara untuk Membersihkan dan Mempercepat RAM di Windows)

SSD Mampu Meningkatkan Performa

Jangan Salah Pilih, Inilah Cara Memilih Laptop Gaming yang Tepat
Laptop gaming memang tidak harus menggunakan SSD (Solid-State Drive), tetapi SSD mampu meningkatkan performa gaming khususnya untuk load dan kecepatan game. (Baca: SSD Ternyata Bisa Dioverclock Juga loh!)
Hal ini dikarenakan SSD menggunakan memory chip dan tidak menggunakan plat mekanik seperti di hardisk konvensional. Hasilnya kecepatan read-write data bakal jauh lebih cepat.
Tetapi ingat, SSD tidak akan membuat frame rate game menjadi lebih cepat, tetapi bisa membuat game yang kamu mainkan lebih responsif karena proses read-write nya yang cepat. (Baca: Samsung Memproduksi PCI-Express SSD Berkecepatan Tinggi!)
Kamu juga perlu memperhitungkan storage yang kamu butuhkan mengingat dengan harga yang sama kapasitas SSD saat ini masih jauh dibawah hardisk konvensional.

Resolusi Layar Mumpuni

Jangan Salah Pilih, Inilah Cara Memilih Laptop Gaming yang Tepat
Untuk saat ini laptop dengan resolusi layar 1920 x 1080 sudah lebih dari cukup untuk menampilkan gambar grafis game yang memuaskan. Layar IPS sebenarnya jauh lebih jernih dan tajam saat digunakan untuk ngegame, tetapi harganya masih cukup mahal.
Jadi untuk layar kamu bisa memilih laptop dengan layar LCD beresolusi 1920 x 1080. Untuk saat ini itu sudah sangat cukup dan mumpuni.

Keyboard Standard

Jangan Salah Pilih, Inilah Cara Memilih Laptop Gaming yang Tepat
Memang beberapa laptop gaming dilengkapi dengan keyboard khusus yang seringkali terlihat keren, dengan warna nyala mencolok yang membuat makin terlihat gahar.
Namun sebenarnya semua itu tidak begitu diperlukan. Laptop dengan keyboard standard juga tidak masalah dipilih sebagai laptop gaming.

Memiliki Berat dan Ukuran yang Lebih

Jangan Salah Pilih, Inilah Cara Memilih Laptop Gaming yang Tepat
Biasanya laptop gaming yang powerful akan memiliki berat dan ukuran yang lebih dibandingkan laptop kebanyakan. Hal ini karena laptop tersebut memiliki GPU yang besar atau bahkan dilengkapi dual GPU.
Laptop itu juga dibuat besar untuk memastikan sirkulasi udara dan pendinginan terhadap panas dari GPU dan komponen laptop lainnya bisa lancar.
Meskipun hal ini tidak bisa menjadi acuan murni, tetapi biasanya semakin kecil dan tipis laptop maka semakin kurang powerful dia untuk digunakan bermain game. Setidaknya jika ingin membeli laptop gaming, pilihlah laptop yang memiliki sirkulasi udara yang bagus.
Dengan laptop yang kecil, tipis, dan sirkulasinya kurang bagus, maka laptop tersebut akan menjadi mudah overheat saat digunakan untuk menjalankan game-game berat dalam waktu lama.

Jangan Berharap Mudah Upgrade

Jangan Salah Pilih, Inilah Cara Memilih Laptop Gaming yang Tepat
Berbeda dengan desktop PC, laptop memiliki opsi upgrade yang lebih terbatas. Kamu memang bisa mengupgrade RAM atau hardisk, tetapi jarang ada laptop yang menyediakan opsi untuk upgrade processor dan GPU.
Untuk itu pastikan kamu memilih laptop gaming dengan spesifikasi GPU dan CPU yang mampu digunakan hingga beberapa tahun kedepan. Kamu juga tidak perlu memusingkan untuk memilih laptop tersebut mudah diupgrade atau tidak, karena jika fleksibilitas upgrade yang kamu cari maka desktop PC menjadi pilihan yang paling tepat.

Sumber : https://winpoin.com/jangan-salah-pilih-inilah-cara-memilih-laptop-gaming-yang-tepat/
Baca selengkapnya

Tutorial Menginstall Debian

Langkah - Langkah Menginstall Debian Lengkap Dengan Gambar 

Gambar terkait


Debian adalah salah satu sistem operasi keluarga Linux, yang memiliki 2 basis, yaitu berbasis teks dan graphical user interface (GUI). Kali ini saya memberikan informasi cara menginstall debian berbasis teks.
Dalam menginstal debian, kita tidak menggunakan mouse seperti pada saat menginstall windows 7. Kursor mouse tidak terlihat.

Langkah - langkah install debian, yaitu sebagai berikut :

Tampilan awal, akan terlihat seperti gambar di bawah. Pilih Install.


Selanjutnya kita dihadapkan pada pemilihan bahasa yang akan digunakan dalam mengoperasikan sistem operasi ini. Kita pilih yang umum digunakan, yaitu bahasa Inggris (English). Tapi kita bisa memilih bahasa Indonesia juga kok. Cari saja di bagian bawah. Itu tergantung keinginan kita.
Tekan Enter untuk memilih.


Setelah bahasa, kita memilih lokasi kita. Ditampilan awal belum terlihat Indonesia, jadi kita pilih Other.

Pilih Asia. Pasti tau donk kenapa memilih Asia ? Ya, karena Indonesia berada di Benua Asia. :)


Barulah kita pilih Indonesia.

Kita pilih Unites States.......
Lalu kita pilih keyboard apa yang akan digunakan nanti saat mengoperasikan debian. Pilih American English.

Setelah itu akan ada proses "Loading additional components".

Sekarang kita di hadapkan pada pilihan konfigurasi jaringan yang akan digunakan. Sistem kita memiliki banyak antarmuka jaringan. Sehingga kita harus memilih salah satu jaringan untuk dijadikan sebagai antarmuka jaringan utama.
Pilih eth0 nya (ethernet 0).

Kembali ada proses yang berjalan.

Mengkonfigurasi jaringan dengan DHCP.

Kemudian kita diminta memasukkan hostname. Defaultnya sih "debian", tapi kita bisa ubah sesuai keinginan. Tapi saya tetap pakai "debian" biar cepet. Hehe.... :)


Sekarang memasukkan nama domain. Sudah ada keterangan bahwa domain name ini sering diakhiri dengan .com, .net, .edu, atau org. Jadi buat sesuai keterangan tadi, dengan nama domain sesuai keinginan kita. Disini saya buat "tri.com".


Lalu kita akan diminta memasukkan password root. Ini digunakan saat kita login menggunakan root. Silahkan buat, dan ini harus diingat.

Masukkan kembali password tadi.

Disini saatnya membuat nama untuk user baru. Saya pakai "tri". Ini terserah teman-teman aja ya.... :)
Nama pengguna untuk akun kita.

Masukkan password untuk user baru tadi.

Re-enter your password, friends.

Berjalan proses pengaturan jam.

Setelah proses tersebut, kita diminta memilih lokasi kita saat ini. Saya memilih Central karena saya sedang berada di Bali. Bali masuk wilayah Indonesia bagian tengah. Untuk teman-teman dari daerah Indonesia bagian barat dan timur, silahkan pilih yang sesuai dengan lokasi kalian.

Debian memulai partisioner.


Kita tiba di pemilihan pembagian partisi. Jika ingin membuat partisi sendiri (manual), pilih Manual. Saya juga memilihnya.

Nah, terlihatlah bagian partisi yang tersedia, yang akan kita bagi secara manual. Lihat bacaan SCSI3......, pilih bacaan tersebut.

Pilih Yes ketika ditanya apakah kita akan membuat partisi baru.

Pilih pada bagian pri/log 8.6 GB FREE SPACE, karena ini saatnya membagi partisi. 8.6 GB adalah kapasitas harddisk awal (sebelum di bagi)
Pilih Create a new partition.

Gambar dibawah adalah gambar partisi yang belum dibagi. Masih terlihat kapasitasnya 8.6 GB.

Sekarang saya rubah menjadi 4.6 GB.
Note : Untuk partisi awal, usahakan lebih besar dibandingkan partisi selanjutnya. Karena saya pernah mencoba menggunakan partisi lebih kecil untuk partisi pertama, ternyata tidak bisa lanjut ke tahap berikutnya. Tapi kalau mau di bagi rata juga apa-apa.

Pilih primary.

Pilih Beginning.
Untuk pilihan Use as, kita pilih Ext4 journaling file system.


Kemudian Done setting up the partition.

Lanjut ke partisi berikutnya. Sudah terlihat sisa partisi yang tadi dibagi. Pilih partisi tersebut.

Create a new partition.
Karena ini adalah sisa dari pembagian partisi tadi, maka kita tidak perlu lagi membaginya. Setelah terlihat kapasitasnya, langsung saja Enter untuk Continue.

Partisi kedua ini kita pilih Logical.

Pilih dulu Use as nya, karena kita akan mengganti pilihannya dari Ext4...... menjadi Swap Area.

Pilih swap area.

Lalu Done setting up the partition.

Partisi sudah dibuat, saatnya Finish partitioning and write changes to disk.

Choose Yes when there's a question like image below.
Sistem memformat partisi.


Instalasi system basis.



Pilih No jika ditanya Scan another CD or DVD.

Pilih No di pertanyaan Use a network mirror.


Mengkonfigurasi apt.

Memilih dan memasang perangkat lunak.

Pilih No.

Kembali Select and install software.


Nah, kalau ini kita diminta memilih perangkat lunak yang akan diinstall. Tanda pagar menandakan kita memilih software yang bersangkutan. Kalau kita hanya menginstall debian teks, hilangkan tanda bintang pada Debian desktop environment karena itu adalah software untuk install debian grafik.

Cara menghilangkan tanda bintangnya adalah menggunakan tombol Space. Jangan lupa juga menghilangkan tanda bintang Print Server.


Hasilnya seperti ini nih, teman.

Kalau pilihan Laptopnya, terserah kita sih, mau dihilangin tandanya atau tidak.


 Kita lanjut ke install GRUB Boot Loader.

Pilih Yes.

Sistem menginstall GRUB boot loader.

Akhirnya kita tiba di tahap penyelesaian instalasi debian.
Installation Complete, let's Continue friends. :)


Installasi sudah selesai.
Nah, untuk masuk dan melihat debian teksnya, kita tekan enter jika muncul tampilan di bawah. Kita pilih saja pilihan pertama (yang bukan recovery mode)

Inilah proses booting debiannya.


Setelah itu bisa login sesuai username, root, dan password yang sudah disetting tadi.

Sumber : https://trijanuari33stibalsgr.blogspot.co.id/2017/01/langkah-langkah-menginstall-debian.html
Baca selengkapnya